Evaluasi Penyimpanan Obat di Gudang Puskesmas Rawat Inap Kota Pekanbaru
DOI:
https://doi.org/10.33479/jfmc.v3i1.60Keywords:
Evaluasi, Penyimpanan, GudangAbstract
Kualitas penyimpanan obat di fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas sangat menentukan mutu terapi dan keselamatan pasien. Penyimpanan yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan penurunan stabilitas, efektivitas, dan keamanan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penyimpanan obat di gudang Puskesmas rawat inap di Kota Pekanbaru berdasarkan Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian tahun 2019. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif observasional pada lima Puskesmas rawat inap selama Mei hingga Juli 2023. Data dikumpulkan melalui observasi langsung menggunakan checklist dan wawancara terhadap petugas gudang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kesesuaian penyimpanan obat di lima Puskesmas adalah 78,25%, yang masuk kategori baik. Puskesmas Sidomulyo mencatat nilai tertinggi sebesar 95,65%, sementara Puskesmas Karya Wanita paling rendah dengan 65,21%. Aspek yang sesuai meliputi penggunaan rak dan lemari penyimpanan, pelabelan obat, serta penerapan metode FIFO dan FEFO. Namun demikian, beberapa indikator masih belum memenuhi standar, seperti pencatatan suhu harian (20%), pemantauan suhu (40%), serta penandaan obat High Alert dan LASA (masing-masing 40%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penyimpanan obat di gudang Puskesmas di Kota Pekanbaru secara umum telah sesuai standar, namun diperlukan perbaikan pada aspek monitoring suhu dan penandaan obat berisiko tinggi untuk menjamin kualitas dan keamanan obat secara optimal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fitri Andriani, Dini Mardhiyani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.