Evaluasi Kualitas Hidup Penderita Myalgia terhadap Penggunaan Analgesik di Puskesmas Pujon
DOI:
https://doi.org/10.33479/jfmc.v1i(2).7Abstract
Myalgia merupakan kondisi nyeri otot yang disebabkan karena otot berlebih sehingga mengakibatkan otot menjadi tegang. Status kesehatan yang buruk menunjukkan kualitas hidup yang buruk. Faktor yang mempengaruhi kualitas hidup adalah umur, pekerjaan, dan penyakit penyerta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kualitas hidup pasien myalgia dengan penggunaan analgesik di Puskesmas Pujon. Desain penelitian ini adalah penelitian observasional dengan pendekatan secara cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah penduduk usia 24-82 tahun dengan total pasien 73 yang menjalani rawat jalan, mendapati terapi analgesik minimal 3 bulan. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner SF 12, rekam medis. Data kemudian di analisis menggunakan R Studio dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan variabel karakteristik responden yang mempengaruhi penggunaan analgesik secara signifikan adalah penyakit yang menyertai. Kesimpulan pada penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara kualitas hidup dengan penggunaan analgesik natrium diklofenak maupun analgesik lainnya memiliki kualitas hidup yang sama dan terdapat hubungan antara karakteristik responden dengan penggunaan analgesik dilihat dari penyakit penyerta. Saran untuk peneliti selanjutnya untuk efektivitas obat analgesik pada skala nyeri dan penelitian untuk mengikutsertakan efektivitas nyeri setelah mendapatkan obat analgesik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Yulis Mitra Reformasika, Godeliva Adriani Hendra, Martanty Aditya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.