Isolasi Minyak Atsiri Jahe Dalam Sediaan Minyak Aromaterapi Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Ibu Nifas
DOI:
https://doi.org/10.33479/jfmc.v2i1.25Abstract
Kelahiran bayi seharusnya membawa sukacita, tetapi untuk beberapa wanita melahirkan bisa stress sehingga berdampak baik fisik, sosial, dan psikologis. Salah satu aspek psikologis yang berpengaruh pada postpartum adalah kecemasan. Terapi non farmakologi yang dapat digunakan yaitu terapi pijat, akupuntur, akupresur, terapi musik, yoga, tai chi, hypnoterapi, terapi doa, dan aromaterapi. Aromaterapi yang sering digunakan antara lain cendana, melati, kemangi, cengkeh, lavender, kayu manis. Tujuan penelitian ini adalah mengisolasi minyak atsiri jahe untuk dijadikan minyak aromaterapi untuk mengurangi kecemasan pada ibu nifas. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental laboratorik. Minyak atsiri jahe memiliki kandungan alkaloid, saponin, steroid/terpenoid. Isolasi minyak atsiri membutuhkan waktu 3 jam dengan suhu tetesan pertama 73oC dan %rendemen sebesar 2,92%. Minyak atsiri jahe memiliki karakteristik bentuk cair, berwarna kuning kecoklatan, memiliki bau khas jahe, dan memiliki rasa getir. Minyak atsiri jahe juga menunjukkan hasil positif saat diuji dengan pereaksi sudan III.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Venny Diah Ningsih, Siti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.