http://jfmc.machung.ac.id/index.php/jfmc/issue/feed Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas 2025-06-27T00:00:00+00:00 Dr. apt. Rollando, S.Farm., M.Sc. [email protected] Open Journal Systems <div class="deskripsi"> <table class="data" width="100%"> <tbody> <tr valign="top"> <td width="17%">Journal title</td> <td width="72%">: Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="17%">Initials</td> <td width="72%">: JFMC</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="17%">Frequency</td> <td width="72%">: 2 issues per year (Juni &amp; Desember)</td> </tr> <tr valign="top"> <td width="17%">DOI</td> <td width="72%">: <span class="id"> <a href="https://doi.org/10.33479/jfmc.v2i1"> https://doi.org/10.33479/jfmc.v2i1 </a> </span></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="17%">ISSN</td> <td width="72%">:<strong> p-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20221215390920448">2986-8270</a>| e-ISSN <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20221215300973259">2986-5972</a> <br /></strong></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="17%">Editor in chief</td> <td width="72%">: <a href="https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57200993935">Dr. apt. Rollando, S.Farm., M.Sc</a></td> </tr> <tr valign="top"> <td width="15%">Publisher</td> <td width="75%">: <a href="https://press.machung.ac.id/">Ma Chung Press</a></td> </tr> </tbody> </table> </div> <p class="" data-start="91" data-end="343"><strong data-start="91" data-end="158">Jurnal Farmasi Ma Chung: Sains, Teknologi, dan Klinis Komunitas</strong> is a scientific journal managed by the Pharmacy Study Program of Ma Chung University, in collaboration with <a href="https://press.machung.ac.id/"><strong>Ma Chung Press</strong></a> and <a href="https://iai.id/"><strong>Ikatan Apoteker Indonesia (IAI)</strong></a>. The journal is published twice a year, in June and December.</p> <p class="" data-start="345" data-end="599"><strong>There are no publication fees charged to authors whose articles are accepted</strong>. This journal publishes original research articles in the fields of pharmaceutical science and technology, clinical and community pharmacy, as well as pharmaceutical management.</p> <p data-start="81" data-end="273"><strong data-start="81" data-end="166">We warmly welcome your article submissions and are pleased to assist you further.</strong><br data-start="166" data-end="169" />For any inquiries, please feel free to contact us via email at: <strong data-start="233" data-end="272"><a class="cursor-pointer" rel="noopener" data-start="235" data-end="270">[email protected]</a></strong>.</p> <p data-start="275" data-end="426"><strong data-start="275" data-end="289">Important:</strong> After submitting your manuscript, authors are required to send a screenshot of the paper ID to the Managing Editor at <strong data-start="405" data-end="425">[085648535905]</strong>.</p> http://jfmc.machung.ac.id/index.php/jfmc/article/view/51 Tinjauan Farmakognosi dan Pemanfaatan Rumput Laut Merah (Kappaphycus alvarezii) 2025-02-13T09:28:06+00:00 Soraya Riyanti [email protected] Irene Caya Wulandari [email protected] <p>Rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) merupakan salah satu spesies rumput laut yang penting secara ekonomi dan memiliki potensi luar biasa dalam berbagai bidang, termasuk industri makanan, farmasi, dan bioteknologi. Jurnal ini mengkaji berbagai manfaat dan aplikasi <em>Kappaphycus alvarezii</em>, yang kaya akan senyawa bioaktif seperti polisakarida, protein, dan lipid, yang memiliki aktivitas antioksidan, antibakteri, antiinflamasi, dan antikanker. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah tinjauan naratif terhadap literatur terkini dari tahun 2012 hingga 2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa <em>Kappaphycus alvarezii</em> dapat dimanfaatkan untuk produksi karagenan, biofuel, serta produk kesehatan dan kecantikan. Selain itu, rumput laut ini juga berperan dalam meningkatkan nilai gizi produk pangan. Kesimpulan dari penelitian ini menegaskan pentingnya <em>Kappaphycus alvarezii</em> sebagai sumber daya alam yang berharga dan perlunya penelitian lebih lanjut untuk mengoptimalkan pemanfaatannya dalam berbagai aplikasi industri dan kesehatan.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Soraya Riyanti, Irene Caya Wulandari http://jfmc.machung.ac.id/index.php/jfmc/article/view/58 Peran Kokristal pada Bahan Aktif Farmasi dalam Meningkatkan Stabilitas Obat 2025-04-16T02:06:11+00:00 Raisya Salsabila [email protected] Olivia Eka Putri [email protected] Ghea Nadira Shinta [email protected] Elsa Yunita Septiani [email protected] Zalfa Dary Pernadi [email protected] Muhamad Reza Pahlevi [email protected] Garnadi Jafar [email protected] Novaliana Devianti Sagita [email protected] <div><span lang="IN">Stabilitas bahan aktif farmasi (API) merupakan aspek krusial dalam pengembangan obat karena memengaruhi efektivitas, keamanan, dan kualitas produk farmasi. Salah satu pendekatan inovatif untuk meningkatkan stabilitas API adalah melalui pembentukan kokristal, yang menggabungkan API dengan koformer menggunakan interaksi non-kovalen. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji metode pembentukan, karakterisasi, serta stabilitas kokristal berdasarkan tinjauan pustaka dari berbagai jurnal ilmiah. Metode penelitian dilakukan melalui analisis literatur terhadap teknik pembentukan kokristal, seperti grinding mekanis dan hot melt extrusion, serta karakterisasi menggunakan XRD, FTIR, dan DSC. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas bahan aktif farmasi (API) dapat ditingkatkan secara signifikan melalui pembentukan kokristal. Pendekatan ini memungkinkan perbaikan sifat fisikokimia API, seperti stabilitas termal, kelarutan, dan bioavailabilitas, terutama di bawah berbagai kondisi penyimpanan. Pemilihan koformer yang tepat menjadi faktor kunci dalam menciptakan kokristal yang stabil, di mana interaksi molekuler antara API dan koformer berperan penting dalam meningkatkan ketahanan terhadap degradasi. Kesimpulannya, kokristal merupakan solusi strategis dalam formulasi farmasi modern yang mendukung inovasi dan kepatuhan terhadap standar regulasi untuk meningkatkan kualitas obat.</span></div> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Raisya Salsabila, Olivia Eka Putri, Ghea Nadira Shinta, Elsa Yunita Septiani, Zalfa Dary Pernadi, Muhamad Reza Pahlevi, Garnadi Jafar, Novaliana Devianti Sagita http://jfmc.machung.ac.id/index.php/jfmc/article/view/43 Uji Antioksidan Ekstrak Daging Buah Apel Anna (Malus sylvestris) dengan Metode DPPH (2,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl) 2025-04-16T02:11:33+00:00 Natanael Adi Setiawan [email protected] Wibowo [email protected] Venny Kurnia Andika [email protected] <p>Radikal bebas adalah molekul atau fragmen molekul yang memiliki satu atau lebih elektron tidak berpasangan dalam orbital atomnya. Pembentukan radikal bebas dapat terjadi ketika ikatan kovalen terpisah. Apel memiliki berbagai manfaat, termasuk menurunkan kolesterol darah, menstabilkan gula darah, menurunkan tekanan darah, bertindak sebagai agen antikanker, dan membantu program diet. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas antioksidan dari ekstrak buah apel anna (Malus sylvestris) yang berasal dari Kota Batu, Provinsi Jawa Timur. Ekstrak buah apel anna diperoleh menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode maserasi. Aktivitas antioksidan dievaluasi menggunakan sampel apel anna dari Kota Batu dengan metode penelitian eksperimental laboratorium. Hasil pengujian antioksidan menunjukkan bahwa nilai IC<sub>50</sub> dari ekstrak apel anna adalah 2,1577 ppm, yang tergolong dalam kategori aktivitas antioksidan sangat kuat. Ekstrak daging buah apel anna memiliki antioksidan dengan menggunakan DPPH dan tergolong sangat kuat yang diketahui dengan nilai IC<sub>50</sub></p> 2025-06-26T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Natanael Adi Setiawan http://jfmc.machung.ac.id/index.php/jfmc/article/view/46 Pengaruh Pelarut terhadap Kadar Saponin Ekstrak Daun Teratai (Nymphaea nouchali Burm. F.) menggunakan Metode Gravimetri 2024-11-22T02:01:41+00:00 Isna Larasati [email protected] khafid mahbub [email protected] <p>Data riset kesehatan dasar, minat penggunaan obat tradisional sangat tinggi dengan presentase sebesar 59,12%. Salah satu tanaman yang dapat digunakan dalampengobatan tradisional adalah teratai (<em>Nymphaea nouchali Burm</em>. F.). Daun teratai memiliki manfaat sebagai antibakteri, dan antioksidan. Senyawa berperan dalam aktivitas tersebut salah satunya adalah saponin. Penelitian memiliki tujuan untuk mengkaji kadar saponin pada ekstrak metanol, etanol 70% dan etanol 96% ekstrak daun teratai.</p> <p>Jenis penelitian menggunakan penelitian eksperimental. Sampel pada penelitian ini adalah daun teratai (<em>Nymphaea nouchali</em> Burm. F.) yang diekstrak menggunakan metode maserasi dengan pelarut metanol, etanol 70% dan etanol 96%. Pengukuran kadar saponin dilakukan menggunakan metode gravimetri pengendapan kemudian diukur kadar saponin dan data diolah dengan perangkat lunak SPSS versi 20 dengan metode One Way Anova.</p> <p>Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol, etanol 96% dan etanol 70% daun teratai (<em>Nymphaea nouchali</em> Burm F.) mengandung senyawa saponin triterpenoid dan pelarut yang optimal dalam menarik saponin adalah metanol dengan kadar rata-rata 11,13%. Berdasarkan hasil uji One Way ANOVA didapatkan nilai (Sig&gt;0,05) sehingga pelarut yang digunakan memiliki perbedaan yang signifikan</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 khafid mahbub http://jfmc.machung.ac.id/index.php/jfmc/article/view/53 Pengaruh Edukasi dengan Metode Community Based Interactive Approach (CBIA) terhadap Tingkat Pengetahuan Expired Date dan Beyond Use Date 2025-02-17T02:22:43+00:00 Fika sham shida [email protected] Godeliva adriani hendra [email protected] dhanang prawira nugraha [email protected] <p>Dalam penggunan obat perlu memperhatikan fungsi dari obat tersebut, stabilitas merupakan faktor penting dalam penyimpaan obat untuk memastikan obat yang digunakan berkhasiat dan tidak menyebakan kerugian pada penggunanya. Untuk menjaga stabilitas obat para pengguna harus mengetahui cara penyimpanan obat-obatan yang sesuai.</p> <p>Tujuan dari penelitian ini adalah mengukur pengetahuan responden mengenai <em>Expired Date </em>dan<em> Beyond Use Date </em>yang merupakan pedoman suatu obat dapat digunakan sebelum waktu yang ditentukan terlewati dengan menggunakan metode FGD. Desain peneltian ini menggunakan ekperimental dengan populasi sampel sebanyak 174 orang diambil menggunakan metode <em>probability sampling. </em>Responden diberi kuisioner untuk pengambilan nilai <em>pretest </em>lalu diberi edukasi dan terakhir diambil nilai <em>posttest. </em>Kemudian dapat disimpulkan variabel jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan berpengaruh pada tingkat pengetahuan dan variabel jenis pekerjaan tidak berpengaruh pada tingkat pengetahuan. Serta setelah diberikan edukasi tingkat pengetahuan dengan menggunakan kuisioner, proses diawali dengan pengambilan nilai <em>pretest</em> kemudian dilakukan pengambilan nilai <em>post test </em>setelah dilakukan edukasi untuk mengetahui tingkat pengetahuan responden mengenai <em>Expired Date </em>dan<em> Beyond Use Date </em>di Dusun Sumbersari dan Dusun Kampung Baru, terjadi peningkatan secara signifikan setelah dilakukan edukasi.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Fika sham shida, Godeliva adriani hendra, dhanang prawira nugraha http://jfmc.machung.ac.id/index.php/jfmc/article/view/54 Profil Kejadian Efek Samping Obat Tuberkulosis Lini Pertama 2025-02-17T03:03:14+00:00 Devi Ratna Aprilia [email protected] Godeliva adriani hendra [email protected] Martanty Aditya [email protected] <p>Penyakit infeksi merupakan penyakit yang disebabkan oleh adanya bakteri patogen di dalam tubuh manusia. Tuberkulosis paru merupakan penyakit menular yang disebabkan langsung oleh <em>Mycobacterium tuberculosis</em>, terutama menyerang pada paru-paru. Penelitin ini adalah untuk mecegah timbulnya resisten oat akibat kejadian putus obat serta edukasi efek samping yang timbul untuk meningkatkan kepatuhan pada pasien serta untuk melihat efek samping obat tuberkulosis lini pertama. Metode penelitian ini dilakukan secara observasional dengan pendekatan <em>cross sectional</em> dan pengambilan data secara retrospektif. Pengambilan data dilakukan terhadap pasien yang terkonfirmasi TBC dengan lini pertama dengan populasi seluruh pasien TBC dengan lini pertama yang dirawat secara rawat jalan dan sampel sebanyak 88 berdasarkan kriteria inklusi. Hasil dari peneilitian menunjukkan bahwa karakteristik seperti usia, jenis kelamin, fase intensif dan fase lanjutan tidak ada hubungan dengan kejadian efek samping terbukti dengan hasil p-value yang lebih dari 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah efek samping yang muncul pada pasien tbc lini pertama adalah Mual, muntah, pusing, kencing berwarna merah, pusing, nafsu makan berkurang, kesemutan, nyeri otot, nyeri sendi, telapak kaki berkeringat&nbsp;dan&nbsp;diare.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Devi Ratna Aprilia, Godeliva adriani hendra, Martanty Aditya http://jfmc.machung.ac.id/index.php/jfmc/article/view/59 Analisis Potensi Interaksi Obat pada Pasien Layanan Apotek 2025-04-21T08:35:43+00:00 Adinugraha Amarullah [email protected] Rifdah Nuur Ronaa Puteri [email protected] Ivan Charles Seran Klau [email protected] Farida Anwari [email protected] Bella Fevi Aristia [email protected] Hamidah [email protected] <p>Interaksi obat terjadi ketika dua atau lebih obat dikonsumsi bersamaan, dan risikonya meningkat seiring jumlah obat yang digunakan. Polifarmasi, yakni pemakaian lima obat atau lebih, berpotensi memperbesar kejadian interaksi. Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi interaksi obat pada pasien dengan resep polifarmasi selama Oktober 2024. Metode deskriptif retrospektif diterapkan pada data resep yang memuat minimum lima obat, dengan analisis interaksi berdasarkan Stockley Drug Interactions edisi 2015. Hasil menunjukkan 17 kasus interaksi teridentifikasi dan 5 kasus interaksi tak terklasifikasi. Mekanisme interaksi terbanyak berupa farmakokinetik (45,4%), diikuti farmakodinamik (31,8%). Dari segi keparahan, mayoritas interaksi bersifat minor (40,9%), diikuti moderate (36,3%), dan tanpa temuan interaksi mayor. Temuan ini menegaskan pentingnya skrining interaksi obat pada pasien polifarmasi untuk meminimalkan efek merugikan.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Adinugraha Amarullah, Rifdah Nuur Ronaa Puteri, Ivan Charles Seran Klau, Farida Anwari, Bella Fevi Aristia, Hamidah http://jfmc.machung.ac.id/index.php/jfmc/article/view/60 Evaluasi Penyimpanan Obat di Gudang Puskesmas Rawat Inap Kota Pekanbaru 2025-04-29T01:59:53+00:00 Fitri Andriani [email protected] Dini Mardhiyani [email protected] <p>Kualitas penyimpanan obat di fasilitas pelayanan kesehatan dasar seperti Puskesmas sangat menentukan mutu terapi dan keselamatan pasien. Penyimpanan yang tidak sesuai standar dapat menyebabkan penurunan stabilitas, efektivitas, dan keamanan obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian penyimpanan obat di gudang Puskesmas rawat inap di Kota Pekanbaru berdasarkan Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian tahun 2019. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif observasional pada lima Puskesmas rawat inap selama Mei hingga Juli 2023. Data dikumpulkan melalui observasi langsung menggunakan checklist dan wawancara terhadap petugas gudang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kesesuaian penyimpanan obat di lima Puskesmas adalah 78,25%, yang masuk kategori baik. Puskesmas Sidomulyo mencatat nilai tertinggi sebesar 95,65%, sementara Puskesmas Karya Wanita paling rendah dengan 65,21%. Aspek yang sesuai meliputi penggunaan rak dan lemari penyimpanan, pelabelan obat, serta penerapan metode FIFO dan FEFO. Namun demikian, beberapa indikator masih belum memenuhi standar, seperti pencatatan suhu harian (20%), pemantauan suhu (40%), serta penandaan obat High Alert dan LASA (masing-masing 40%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa penyimpanan obat di gudang Puskesmas di Kota Pekanbaru secara umum telah sesuai standar, namun diperlukan perbaikan pada aspek monitoring suhu dan penandaan obat berisiko tinggi untuk menjamin kualitas dan keamanan obat secara optimal.</p> 2025-06-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Fitri Andriani, Dini Mardhiyani